CERPEN KARYA
SULUNG PAMANGGIH
|
Ini adalah review pertamaku
yaitu cerpen yang berjudul “Tukang Pijat Keliling” karya dari Sulung Pamanggih.
Dalam cerita cerpen ini bercerita tentang seorang sosok yang bernama
“Darko” yaitu lelaki tua yang juga buta
yang entah dia datang atau berasal darimana yang setiap malam hari ia
berkeliling kampung, menawarkan jasa pijat. Banyak kejadian-kejadian aneh akan
sosoknya yang misterius ini. Setiap malam dengan membawa minyak urut, Darko
menyusuri gang demi gang dikampung, tidak ada yang istimewa dari pijatannya.
Dia akan berhenti ketika ada orang yang memanggilnya, karena didesa itu belum
ada tukang urut atau tukang pijat maka kehadiran Darko sangat membantu para
buruh karena didesa itu mayoritas pendudukannya adalah buruh tani sedangkan
yang punya ladang itu jumlahnya bisa dihitung. Dan Darko melayani pelanggannya
dengan tulus dan ramah serta tidak pernah mematok harga yang mahal bagi
pelanggannya, bahkan dia mengganti uang hasil kerjanya dengan sepiring nasi dan
teh panas. Kemudian ketika suatu malam hampir tandas, warga mengetahui bahwa
Darko ternyata kembali ke tempat pemakaman diujung kampung di gubuk penyimpanan
keranda, gentong dan peralatan penguburan lainnya disimpan, disitulah Darko
menghabiskan malam-malamnya dengan mimpi. Sewaktu itu, warga menyarankan agar
Darko untuk pindah di masjid kampung, namun Darko menolak katanya masjid itu
sedang berada diujung tanduk. Seminggu kemudian, pak Lurah mengumumkan bahwa
masjid satu-satunya yang ada di kampung itu akan digusur dan dipindahkan ke
permukiman warga dengan alasan mudah dijangkau warga dan banyak dipenuhi jama’ah.
Sedangkan rumor bahwa tanah masjid akan dikorbankan kepada orang kota untuk
sebuah proyek pasar masuk kampung. Warga teringat akan ucapan Darko, apakah darko
telah mengetahui semuanya? Sewaktu malam, ada seorang warga yang suka
ceplas-ceplos meminta Darko meramalkan akan nasibnya mendatang darko tersenyum
dan menggelengkan kepalanya dan berkata bahwa dia tidak bisa apa-apa selain
memijat, ia terus mendesak supaya Darko memenuhi permintaannya akhirnya Darko
menurutinya. Katanya, telapak tangan adalah pertemuan antara kesedihan dan
kebahagiaan dan pesannya yaitu untuk tetap dijaga pertaniannya lalu akan
menghasilkan banyak rezeki. Dan akhirnya ucapan Darko benar ia mendapat hasil
panen yang bagus, mulai dari sinilah pendapat tentang Darko bisa menerawang
hari yang akan datang semakin ramai di kalangan warga. Sekarang banyak warga
yang berantrian untuk meminta pijatan Darko, entah ingin pijatannya atau ingin
mengetahui tentang ramalan nasibnya. Darko sempat menolak untuk meramal tapi
keinginan warga yang terus mendesar Darko untuk meramalkan akhirnya Darko pun
mau. Satu persatu ramalan warga terkabulkan, bahkan pak Lurah yang tadinya
meminjam jasa pijat dari desa sebelah penasaran akan ramalan Darko. Pak Lurah
meminta agar Darko datang ke rumah dengan alasan ingin diurutnya, tetapi
ujung-ujungnya yaitu pak Lurah ingin agar Darko meramalkan nomor togel yang
akan keluar, dengan biasa Darko menggelengkan kepalanya namun pak Lurah
mendesak dan Darko pun menerangkan dengan terang nomor-nomornya satu persatu.
Setelah ini dua minggu Darko tidak pernah kelihatan dan keliling kampung
seperti biasanya. Pak Lurah kian geram karena nomor yang diramalkan oleh Darko
tak kunjung tembus. Pak Lurah mengumpulkan warga terutama laki-laki untuk
memindahkan perlengkapan penguburan ke tengah permukiman warga karena katanya
tanah kuburan semakin sesak dan membutuhkan lahan luang untuk tempat
penguburan. Akan tetapi kami pun juga tidak menemukan jejak Darko, dengan
perasaan getir warga merobohkan dan sempat bertanya dalam hati. Adakah Darko
memang sudah mengetahui semua yang akan terjadi?. Begitulah ulasan mengenai
ringkasan cerita tenteng cerpen ini.
Saya ingat, saya pernah membaca
cerpen ini waktu saya kelas 2 SMA waktu pelajaran Bahasa Indonesia ada materi
tentang mengulas isi cerpen kalau tidak salah, yang saya ingat saya mendapat
bagian cerpen ini. Dan kini saya membacanya kembali sekaligus me-reviewnya.
Menurut saya, kelebihan tentang cerita ini yaitu ceritanya sangat menarik dan
tidak langsung membuat jenuh bagi pembacanya. Kata-katanya juga tidak ada yang
asing, selain itu pengemasannya yang effisien dan elegan membuat pembaca akan
merasakan hal yang samaseperti apa yang sedang terjadi di cerita tersebut.
Banyak pelajaran yang diambil dari kisah yang dialami oleh Darko. Salah satunya
yaitu tentang keikhlasan dan kesabarannya dalam menjalani hidup, dia tidak
pernah mengeluh sedikitpun tentang hidupnya, meskipun ia harus tinggal di pemakaman
umum. Dan mendapatkan upah sewajarnya, sekalipun juga hanya meminta sepiring
nasi dan teh panas. Sikapnya yang ramah juga membuat warga kampung merasa
langsung akrab dengannya. Meskipun dia tidak bisa melihat, tapi dia mempunyai
kelebihan tersendiri yang diberikan Tuhan kepadanya dan dia tidak sombong untuk
memamerkan kelebihannya tersebut. Dan di cerpen ini bagusnya adalah banyak
makna kias yang semakin memperindah pengemasan cerpen tersebut. Namun, disisi
lain tentang kelebihannya cerpen ini terdapat pula kekurangannya. Sosoknya yang
misterius, datang tanpa diundang dan pergi tanpa meninggalkan jejak membuat
para pembaca merasa bingung karena tidak dijelaskan secara ranci tentang
keadaan selebihnya dan banyak menimbulkan tanya tapi sangat bermakna, bagi
kalian yang suka dengan berbagai pemakaian kata kias pasti kalian akan paham
akan alur cerpen ini. Cerpen ini sangat bagus dan banyak pembelajaran bagi kita
namun, siapa yang tahu kalau semisal
cerpen ini dibaca oleh anak dibawah umur ketika melihat cover yang dimuat dalam
Kompas menurut saya terlalu mengandung unsur pornografi dan tidak mendidik
moral.
Kalau bicara soal hal apa yang
saya sukai dalam cerpen ini, hal yang menurut saya menarik dari cerpen ini
yaitu ketika Darko meramalkan nomor togel untuk pak Lurah, menurut saya mengapa
Darko menyalahkan nomor togelnya karena sudah bisa ditebak bahwa sosok pak
Lurah ini tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai Lurah dengan baik dan hanya
mementingkan uang sebagai dunianya, dengan pernyataan bahwa di cerpen
disebutkan bahwa pak Lurah akan menggusur masjid dan menggantikannya dengan
sebuah proyek, dengan hal seperti ini dapat disimpulkan bahwa pak Lurah
memiliki sifat egois dan mementingkan kepentingan pribadi daripada golongan
karena memutuskan masalah tanpa sepengetahuan warga dan warga merasa dibodohi
olehnya. Dan seminggu setelahnya, Darko hilang tanpa jejak meninggalkan desa
itu, mengapa ia meninggalkan desa itu? Menurut pendapat saya karena Darko tahu kalau pak Lurah akan
mengusir dari tempat pemakaman itu, maka sebelum pak Lurah mengusirnya ia pergi
tanpa jejak terlebih dahulu. Dikarenakan nomor togel yang diramalkan Darko tak
kunjung tembuspakLurahmemindahkantempatperalatanpemakman
di tengahpermkimanwarga. Itu menjadi pembelajaran bagi pak Lurah untuk
tidak hanya mementingkan uang saja dan menandakan bahwa pak Lurah memiliki
sifat yang egois mementingkan dirinya sendiri. Yang terakhir yaitu tentang
pesan dan kesan tentang cerpen ini, pesannya jangan terlalu percaya akan dunia
ramalan, karena manusia hanya bisa merencanakan dan Tuhanlah yang menentukan.
Berbuat baiklah kepada sesama maka akan datang pula kebaikan yang serupa
kepadamu.Kesan yang paling berharga dari sepenggal cerita pendek ini yaitu
terus berjuang melawan hidup meskipun engkau hadir dengan keterbatasan dan
jangan pernah mengeluh dengan keadaan yang ada.
Sekian review yang saya buat
untuk memenuhi Tugas dari Mata Kuliah “Pengantar Pengkajian Sastra”. Dan
terimakasih untuk sumber internet yaitu web dari lakonhidup.wordpress.com2012/07/11/tukang-pijat-keliling/#more-3188
yang sudah membantu saya melihat cerita “Tukang Pijat Keliling”. Bagi kalian
yang suka membaca cerpen, Kalian patut membaca cerpen ini yang mengandung unsur
penasaran ketika kalian membacanya dan cerpennya banyak mengandung pesan moral
untuk kehidupan yang lebih baik lagi. Dan memberikan pengaruh positif untuk
tidak mempercayai akan hal gaib terutama tentang ramalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar