Rabu, 28 Oktober 2020

ANALISIS SEKUEN DAN INTRINSIK DARI CERPEN "ADA AKU YANG LAIN" KARYA SYIFA SYAUQI

 Cerpen Karangan: Syifa Syauqi

Kategori: Cerpen Cinta, Cerpen Fantasi (Fiksi)

Tepat pada malam itu, malam 19 tahun lalu. Lahir seorang anak perempuan bernama Alyssa dengan sebuah kutukan yang mengikutinya. Kutukan yang diberikan oleh seorang nenek tua, bernama Glory, yang merasa sakit hati pada ayah Alyssa, ayahnya telah mengusir Glory dari kampung tempat tinggalnya.

·        Sekuen berdasarkan hubungan kronologis:

1.      Kenangan masa lalu: kelahiran Alyssa dan kutukan nenek tua yang diusir ayah Alyssa namanya Glory.

Kutukan Glory sangat menyiksa Alyssa, dia memiliki dua kepribadian yang berbeda. Terkadang dia menjadi seorang yang berbeda di depan teman-temannya, bahkan ia sering lupa dengan teman, dan gurunya. Alyssa sendiri memang tidak tahu kalau dirinya punya kepribadian ganda dan kutukan itu. Dia hanya bingung kenapa semua orang selalu mengatakan bahwa ia adalah anak yang aneh dan sombong.

2.      Kebingungan tokoh Alyssa terhadap dirinya yang mempunyai kepribadian ganda.

Kini Alyssa hidup berdua dengan Ibunya. Setelah lulus SMA Alyssa hanya berada di rumah, dan menyibukkan diri menjahit bunga yang terbuat dari kain bekas. Kemudian, bunga-bunga itu ia jual di depan rumah.

3.      Kehidupan Alyssa: tinggal dengan Ibu, setelah lulus SMA hanya dirumah menjahit bunga dari kain bekas dan dijual di depan rumah.

Pada suatu hari, di siang yang terik seorang pria datang dengan sebuah mobil, dan ia melihat bunga kain yang Alyssa jual. Ia membeli sebuah bunga kain berwarna biru, tampaknya pria itu menyukai Alyssa. Ia berkenalan dengan Alyssa, namanya adalah Zetroy. Lalu diri Alyssa berubah menjadi pribadi yang lain. Dia terlihat lupa dengan kejadian tadi, dia terus bertanya pada ibunya. Kemana bunga kainnya yang berwarna biru, ibu lalu menjelaskan kalau bunganya sudah dibeli oleh seorang pria yang baru saja pergi. Alyssa malah bertanya siapa yang menjualnya, karena dia tidak pernah melihat pria datang, lalu ibunya mengatakan bahwa ia yang menjual saat Alyssa sedang pergi. Perdebatan itu lalu dihentikan oleh suara seorang pria dari luar. Ternyata seorang pria berambut kriting dan ingin membeli semua bunga yang Alyssa jual. Lalu pria itu pergi dengan semua bunga-bunga yang dibelinya, dia masuk ke mobil dan memberikan senyum pada Alyssa. Senyuman pria itu membuat Alyssa merasa bahagia, Alyssa selalu membayangkan senyuman pria itu.

Pria itu, pria yang membeli semua bunga Alyssa bernama Nathan. Nathan menyukai Alyssa sejak pertama kali ia bertemu dengannya. Begitu juga dengan Zetroy yang menyukai Alyssa dengan pribadi yang lain. Anehnya pribadi Alyssa tidak pernah berubah saat bersama mereka, dan membuat mereka tidak curiga. Mereka sangat dekat dengan masing-masing pribadi Alyssa. Sampai pribadi Alyssa yang lain bertemu dengan zetroy lalu Alyssa mengaggap bahwa dirinya tidak mengenal Zetroy sama sekali. Zetroy merasa sakit hati pada Alyssa, dia meninggalkan Alyssa. Ketika Alyssa berubah menjadi pribadi yang satunya ia bingung kenapa Zetroy tak lagi menghampirinya, Alyssa yang satu ini sangat patah hati dan menganggap bahwa Zetroy adalah orang yang tidak setia.

4.      Pertemuan:

4.1  Pertemuan Alyssa dengan Zetroy

4.2  Zetroy membeli bunga kain warna ungu

4.3  Perdebatan Alysa dengan ibu: Ingatan Alyssa yang berubah tentang bunga kain yang ia jual kepada Zetroy

4.4  Pertemuan Alyssa dengan Nathan

4.5  kebahagiaan Alyssa yang terhadap Nathan yang memborong bunganya

5.      kedekatan Alyssa dengan Zetroy dan Nathan

5.1  Zetroy bertemu pribadi Alyssa yang lain

5.2  Zetroy meninggalkan Alyssa

5.3  Alyssa menganggap Zetroy tidak setia

Begitu juga dengan Nathan, ketika pribadi yang lain bertemu dengannya dan mengatakan bahwa Alyssa tidak kenal dengan Nathan, Nathan bingung dengan perubahan sikap Alyssa padanya. Alyssa bingung kenapa Nathan terus meyakinkan Alyssa bahwa ia sangat mengenalnya, dan menyatakan bahwa ia mencintai Alyssa.

6.      Kebingungan Nathan terhadap pribadi lain Alyssa

Ibu yang terus melihat Alyssa tersakiti seperti ini merasa kasihan, ibu memanggil Nathan dan meminta maaf padanya atas sikap Alyssa yang begitu berubah padanya. Ibu menjelaskan semua yang terjadi pada Alyssa. Untunglah Nathan pria yang baik, ia dapat mengerti kondisi ini, dan menurutnya ibu harus memberitahu Alyssa tentang apa yang terjadi sebenarnya. Tentang jawaban apa yang ia tanya selama ini. Ibu merasa bahwa Nathan mungkin memang benar, Alyssa harus tau tentang ini. Tapi ibu khawatir Alyssa tidak bisa menerimanya. Sedangkan Nathan yang masih mengharapkan cinta Alyssa selalu bertanya pada Alyssa setiap kali ingin bertemu “apakah kau mengenalku?”. Untuk mengetahui pribadi itukah yang suka pada Nathan.

7.      Merasa kasihan melihat anaknya bersedih Ibu menjelaskan kepada Nathan tentang kepribadian ganda Alyssa

Di suatu malam ibu lalu menjelaskan apa yang terjadi pada Alyssa (Alyssa yang mengenal Nathan) selama 19 tahun ini. Alyssa tidak percaya pada ibu, dia kaget dan merasa bahwa dirinya memang tidak mengalami kejadian apapun dalam hidupnya. Ibu selalu mengingatkan Alyssa pada kejadian-kejadian yang membuat Alyssa bingung. Alyssa mungkin sudah mulai percaya dan Alyssa sedih, dia bingung bagaimana cara menghilangkan kutukan yang membuatnya kacau. Ia sangat ingin bebas dari kutukan ini. Ibu lalu memberitahu padanya bahwa Alyssa mungkin dapat bertemu dengan Glory orang yang tengah mengutuknya dan meminta untuk mengambil kutukan itu kembali. Alyssa pun pergi bersama Nathan menuju hutan yang ibu bilang.

8.      Penjelasa Ibu tentang Nathan

9.      Kesedihan Alysa terhadap kutukan untuknya

9.1  ibu menyarankan menemui Glory

9.2  Alyssa pergi ke hutan dengan Nathan

Setelah perjalanan yang cukup melelahkan, akhirnya mereka sampai di sebuah rumah tua di tengah hutan. Lalu Glory keluar dari rumah. Nathan dan Alyssa menjelaskan semuanya, Glory terkejut dan menolak membantu Alyssa. Glory sangat mengingat ketika ayah Alyssa mengusir paksa dirinya. Alyssa menangis dan sangat memohon pada Glory dan mengatakan bahwa dirinya sangat tersiksa dengan kutukan itu. “apakah tidak cukup untukmu 19 tahun ini? Aku mohon, aku sudah lelah dan aku ingin hidup normal”. Mohon Alyssa pada nenek tua itu.

10.  Sampainya di  rumah tua di tengah hutan

11.  Permohonan Alyssa kepada Glory untuk menghapus kutukannya

12.  Ingatan tokoh Glory terhadap masa lalunya terhadap ayah Alyssa

Glory lalu merasa kasihan pada Alyssa, dia mengajak Alyssa dan Nathan masuk ke rumah tua miliknya. Glory lalu mengambil sebuah botol dengan isi berwarna putih bening seperti air putih. Ia meyuruh Alyssa untuk meminum ramuan ini, dan mengatakan bahwa ramuan itu akan membuat tubuhnya menjadi dua kepribadian yang Alyssa miliki, lalu bunuh salah satunya yang ingin ia musnahkan. Alyssa tampak bingung dan bertanya pada Nathan. Tentu Nathan menyuruhnya untuk membunuh pribadi yang satunya lagi. Karena Nathan mencintai pribadi Alyssa yang lain.

13.  Rasa kasihan Glory terhadap Alyssa

14.  Alyssa disuruh meminum ramuan dan membunuh satu kepribadian yang lain

Setelah ia minum ramuan itu, benar saja tubuhnya menjadi dua dengan pribadi yang ia miliki. Kemudian Alyssa menusuk pribadi yang lain itu dengan sebuah kayu yang tajam, Alyssa yang lain itu sangat kesakitan. Dan kini hanya ada satu pribadi di dalam tubuhnya dan menjalani kehidupan normal yang semestinya tanpa adanya kutukan.

15.  Setelah meminum ramuan:

15.1 tubuhnya menjadi dua kepribadian

15.2 Alyssa membunuh pribadi yang lain dengan kayu tajam

16.  Alyssa yang menjalani hidup yang normal kembali tanpa kutukan

 

Syifa Syauqi, 2017.

Ø  Sekuen berdasarkan hubungan sebab-akibat:

1.     Sekuen 1 tentang kelahiran dari Alyssa yang memiliki kutukan mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 12 tentang ingatan Glory terhadap Ayah Alyssa.

2.     Sekuen 2 mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 6 dan 7 yaitu tokoh yang kebingungan dengan kepribadian gandanya tersebut.

3.     Sekuen 6 juga mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 7.

4.     Sekuen 4 mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 5 yang menyatakan pertemuan antara Alyssa dengan Nathan.

5.     Sekuen 8 mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 9 dengan terbongkarnya Alyssa yang mempunyai kepribadian ganda.

6.     Sekuen 9 mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 11, menemui Glory untuk menghapuskan kutukan pada Alyssa.

7.     Sekuen 11 mempunyai hubungan sebab-akibat atau kausalitas dengan sekuen 13, keadaan dimana Glory merasa kasihan terhadap Alyssa dan akhirnya dia bersedia menghapuskan kutukan tersebut.

8.     Sekuen 14 mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 15 dan 16, yang menyatakan kausalitas Alyssa meminum ramuan dari Glory sehingga Alyssa dapat hidup normal selayaknya orang biasa.


 

Ø  Unsur Instrinsik dalam cerpen “Ada Aku yang Lain”

·         Tema

Tema yang diangkat dari cerpen ini yaitu kisah seorang anak yang dikutuk oleh nenek tua karena kelakuan ayahnya.

·         Tokoh dan Penokohan

-          Ayah         : penyebab utama jalan cerita dimulai, mempunyai watak seenaknya sendiri.

-          Ibu             : baik, penyayang terhadap anaknya.

-          Glory         : tokoh yang mengutuk Alyssa, merasa simpati kepada Alyssa karena kutukannya.

-          Alyssa       : tokoh utama yang memiliki kepribadian ganda. Tokoh utama pelaku utama.

-          Zetroy       : pelaku sampingan, wataknya mudah egois, putus asa dan gampang menyerah.

-          Nathan       : baik, penyayang dan menerima apa adanya. Tokoh utama yang menyukai Alyssa.

·         Alur

Alur yang digunakan dalam cerita ini yaitu alur campuran, karena jalan ceritanya yang menunjukan alur flashback yang sesekali melihat kejadian di masa lalu yang di deritanya.

·         Latar

-          Latar tempat          : di kampung (paragraf pertama), di rumah (paragraf 3), depan rumah (paragraf 3), hutan (paragraf 8), rumah tua di tengah hutan(paragraf 9).

-          Latar waktu           : waktu malam hari (paragraf 1), 19 tahun yang lalu (paragraf 1),  siang hari (paragraf 3), suatu malam hari (paragraf 8).

-          Latar suasana        : suasana yang terdapat di cerpn ini yaitu suasana sedih, mengharukan dan simpatik.

·         Sudut pandang

Sudut pandang yang dapat diambil dari cerita ini yaitu sudut pandang orang utama pelaku sampingan, karena orang utama yaitu tokoh utma Alyssa dan pelaku sampingan yang membuat masalah dalam konflik tersebut yaitu ayah Alyssa yang menjadi pemeran pembantu karena tidak dijelaskan lebih detailnya terhadap ayahnya.

·         Gaya bahasa

Gaya bahasa yang diambil dalam cerpen ini menggunakan gaya bahasa kehidupan sehari-hari, penulisannya dalam dipahami oleh pembaca karena bahasanya tidak menggunakan gaya bahasa atau majas-majas yang biasanya digunakan didalam teknik penulisan baik cerpen, novel maupun puisi.

·         Amanat

Amanat yang dapat diambil dari cerpen ini yaitu

-          janganlah semena-mena membuat keputusan karena suatu kesalahan kecil jikalau tidak ingin sesuatu yang besar melanda kehidupanmu.

-          Jangan terburu-buru mengambil keputusan. Karena keputusan yang terburu-buru itu dapat menimbulkan masalah karena tidak difikirkan kedepannya.

Berbuat baiklah kepada sesama makhluk meskipun sesuatu telah membuat h

Tidak ada komentar:

Posting Komentar